Sinopsis One Piece Chapter 847 menampilkan kisah pertemuan pertama mata dengan mata antara Luffy dan Big Mom. Luffy yang bersama Nami terjebak di Dunia Buku milik Charlotte Mont D'Or diprovokasi oleh Big Mom. Namun, Luffy tetap berkeras akan mengalahkan sang Yonko plus menyelamatkan Sanji dari pernikahan dengan Charlotte Puding. Sementara itu di Ruang Harta Karun, Brook memulai usaha untuk menciptakan 'konser' demi mendapatkan Road Poneglyph dari tangan lawan.
Cerita One Piece 847 berjudul 'Luffy and Big Mom/ Rufi to Biggu Mamu/ 'Luffy dan Big Mom' dirilis pada 28 November 2016. Dalam perjamuan yang melibatkan keluarga Vinsmoke, Big Mom memamerkan makhluk-makhluk yang disimpan oleh Charlotte Mont D'Or dalam Dunia Buku miliknya, termasuk makhluk langka seperti centaur dari Punk Hazard atau Manticore. Makhluk-makhluk ini dipaksa masuk dalam buku, dan hidup kekal di sana dalam penderitaan.
Termasuk di antaranya adalah Luffy dan Nami yang baru saja tertangkap. Big Mom meledek Luffy yang sebelumnya berjanji akan mengalahkannya saat pertama kali menelepon di Pulau Gyojin. Luffy geram dan tetap bersumpah membebaskan Sanji, sementara Big Mom mengatakan, dia akan melepaskan para kru Topi Jerami setelah pernikahan Sanji dan Pudding.
Dari chapter ini pula terungkap jika Lola, putri Big Mom yang keluar dari Whole Cake Island karena hendak dinikahkan dengan raksasa, sebenarnya sudah dibenci ibunya sendiri. Big Mom geram kepada Lola karena sang putri menggagalkan mimpinya bersatu dengan para raksasa, membangun kekuatan untuk menjadi Raja Bajak Laut.
Berikut ini versi teks One Piece 847 dari versiteks.com.
Dunia cermin, rumah Brulee, Carrot digantung di atas tungku yang mendidih. "Kachopper!! Tolong!! Panas sekali!!" teriaknya sambil menangis-nangis.
"Diam saja kau Nak!! Tangisanmu merusak telingaku!!" ucap Brulee.
Di rumahnya, terdapat Brulee dan beberapa anak buah Big Mom lainnya, termasuk Randolph dan si buata bicara. Tampak juga beberapa pasukan kue dan seorang lelaki dari suku tangan panjang, kemudian Chopper di wujud Heavy Point yang diikat menggunakan rantai.
"Aku tak mau makan manusia, tapi daging Mink sepertinya boleh juga.." ucap si buaya.
"Tidaaak!! Jangan makan aku!!!" Carrot menjerit lagi.
"Lepaskan Carrot, Brulee!!" Chopper berteriak. "Dia bukan kelinci sungguhan, rasanya pasti tidak enak!!"
"Oh benarkah!? Kalau begitu aku berubah pikiran saja.." ucap si buaya dengan bodohnya.
"Diam kau mahkluk aneh!!" Brulee membentak Chopper, "Kau akan bergabung dengan koleksi mahkluk aneh Mama!!"
Chopper terikat, namun sesungguhnya inilah yang ia inginkan.
"Yosh, aku sudah berhasil sampai sejauh ini.." ucapnya dalam hati.
"Karena saat ini aku berada di mode Heavy Point, akan mudah bagiku untuk lolos dari rantai ini dengan cara berubah. Dan karena sudah berjam-jam sejak aku menggunakannya kemarin, aku bahkan bisa berubah ke wujud Monster Point kalau diperlukan..."
Carrot masih digantung...
"Aku menyusahkan saja... Pedro akan membunuhku!!" ucapnya.
"Setelah soupnya siap," Brulee mengaduk-ngaduk isi tungku, "Waktunya untuk memasukanmu..."
Chopper memejamkan matanya dan dalam hati berkata, "Ini kesempatanku!!"
Whole Cake Island, Capitol, Sweet City, cuaca masih tidak bersahabat. Tampak hujan yang turun dengan sangat deras membasahi seisi kota kue...
Sementara di perpustakaan kastilnya, Big Mom menunjukkan sebuah buku pada keluarga Vinsmoke. "Yang ini misalnya... Yang ini bahkan ada halaman yang berisi singa pemakan manusia yang berwajah seperti manusia!!"
"Namanya Manticore!!" Big Mom menjelaskan. Sebuah buku yang berisi koleksi mahkluk-mahkluk langka, bungku yang tingginya melebihi tinggi Yonji dan saudara-saudaranya.
"Dua tahun yang lalu," Big Mom melanjutkan penjelasannya, "Mahkluk ini meloloskan diri dari Impel Down setelah Kurohige dirumorkan menyerang tempat itu.."
Big Mom membalikkan halaman buku itu, "Selanjutnya yang ini adalah salah satu favoritku, seekor unicorn sungguhan yang hidup!! Cantik sekali, bukan??"
Unicornnya bisa bicara.
"Cantik... Tapi yang lebih penting... Dia hidup di dalam buku!?" Reijuu kaget.
"Mahkluk-mahkluk yang ditaruh di dalam buku ini tidak akan menua, dan tentu saja kan, isi konten buku tidak akan berubah tiap kali kau membukanya... Perpustakaan ini dipenuhi olah buku-buku seperti ini, yang bisa menjaga mahkluk langka dengan aman... Ini adalah kemampuan dari Mont d'Or, salah satu anakku!!"
"Tolooong...!!" jerit salah satu mahkluk dari buku.
"Luar biasa..." ucap salah satu Vinsmoke.
"Salah satu koleksi terbaruku termasuk centaur dari Punk Hazard, dan Griffin yang ditemukan di South Blue..."
Mahkluk-mahkluk di buku terus berteriak-teriak, "Tolong keluarkan akuu!!!"
"Bahkan aku juga punya sesuatu yang keren seperti gabungan Suku Tangan Panjang dan Kaki Panjang.. Namanya Suku Kaki Tangan Panjang.."
"Dia bahkan punya manusia di dalam bukunya!?" Niji tampak tak habis pikir.
"Big Mom," Judge berkata pada Big Mom, "Sejak sampai di negeri ini, kami sudah melihat banyak sekali keberagaman..."
"Tentu saja!! Memang itulah tujuanku untuk Totto Land..."
"Tetapi..." Judge berkata lagi, "Ada satu ras yang belum aku lihat sama sekali. Kalau ada harusnya mudah sekali untuk melihat mereka... Maksudku yaitu raksasa..."
"!!!" Big Mom mendadak tampak marah saat mendengar kata raksasa.
"Untuk negeri yang memiliki populasi dari semua ras yang ada, aku belum melihat satu raksasa pun, yang paling mendekati hanya manusia berukuran bes..."
"Hah... Benarkah!?" Big Mom menenangkan dirinya, "Mungkin kau hanya belum melihatnya saja..." ia berkata.
"Mama!!!!" seseorang tiba-tiba datang melapor. "Kami sudah membawa dua orang yang anda inginkan!!"
"Baiklah kalau begitu..." Big Mom berkata pada keluarga Vinsmoke, "Sayang sekali sepertinya pertemuan kita harus diakhiri sampai sini. Akan menyenangkan bagiku jika bisa lebih lama lagi bersama kalian di cuaca yang indah ini, tapi aku harus pergi, kalian beristirahatlah..."
Anak buah Big Mom yang melapor tadi tampak menunduk malu-malu.
"Ada apa?" Big Mom bertanya dengan wajah kesal.
"M-Maaf, aku hanya sedikit grogi..." ucapnya, "Germa 66... Mereka keren sekali, terutama Tuan Ichiji dan Nona Reijuu!!"
"Jangan banyak omong, kau itu bodoh sekali ya.." ucap Big Mom, "Kau terlalu banyak membaca buku fiksi!! Penampilan luar tidak penting..."
Di penjara perpustakaan, tampak orang-orang Big Mom yang telah berkumpul..
Orang-orang yang menyerang Luffy, serta Perospero, putra tertua Big Mom..
"Duh, aku lupa menaruhnya di mana..." ucap Mont d'Or sambil mebalik-balikkan halaman buku raksasanya.
"Halaman 55.." ucap saudaranya.
"Ooh, aku suka ini..." ucap Perospero sambil menjilat permen saat melihat halaman yang dimaksud, halaman tempat Luffy dan Nami dikurung.
"Tempat apa ini!?" Nami berteriak, "Keluarkan aku dari sini!! Dan mana kamar mandinya!? Aku dilumuri cairan permen, rasanya menjijikkan!!"
"Kukuku!! Gadis kecil yang manis..." Perospero menjilati permennya...
Kemudian terdengar suara Big Mom, namun dari Den Den Mushi. Big Mom tidak menemui mereka secara langsung.
"Lama tidak bicara denganmu, Luffy si Topi Jerami... Jadi kau bisa sampai sejauh ini ya.."
"Big Mom!?"
"Den Den Mushi!?" Nami bertanya-tanya.
"Keluarkan aku dari sini!!!" Luffy berteriak, "Akan kuhancurkan semuanya untuk bisa keluar dari sini!!!"
"Mamamama... Masih ribut seperti biasanya ya.." Big Mom tertawa. "Kau tidak membawa semua krumu bersamamu, jadi kupikir kau sudah lupa dengan janji kita saat di Pulau Manusia Ikan..."
"Tidak!!" teriak Luffy, "Suatu hari nanti aku pasti akan menghajarmu!! Kali ini aku hanya mau membawa Sanji kembali saja!!"
"Kalau kau mau berkelahi, tunjukkan dirimu, Big mom!! Akan kulawan kau di sini sekarang juga!!"
"Mamama!! Jangan sombong begitu, Nak..." ucap Big Mom, "Kau hanya sebutir pasir di tengah gurun yang baru saja masuk ke Dunia Baru... Sebaiknya kau menjaga kata-katamu. Aku bahkan bisa saja membunuhmu meski aku sedang tidak berada di sana.."
"Kalau kau mau menyerahkan Sanji, aku akan membiarkanmu pergi untuk kali ini..." ucap Big Mom. "Pernikahan Pudding dan Sanji ini sangat penting bagiku. Sampai semuanya berjalan lancar, kalian berdua tunggulah dengan tenang di sana... Tapi kalau kalian melakukan sesuatu untuk merengut kebahagiaanku... Maka bersiap-siaplah, untuk melihat neraka..."
"Apa kau masih ingat?" Big Mom bicara lagi pada Luffy, "Saat di Pulau Manusia Ikan, kau menghabiskan semua permen yang harusnya untukku, dan kemudian membalasnya dengan semua harta Raja Neptune sebagai balasan..."
"Mamama!!!" Big Mom tertawa lagi, "Apa saja ya isi peti hartanya?? Sebaiknya kau tidak memintanya kembali!! Mamama!!"
"Kotak harta legendaris dari Pulau Manusia Ikan yang dikenal dengan Tamatebako!! Kenapa Raja Neptune sampai mau menyerahkannya!? Benda itu bahkan dikenal sebagai Harta Nasional!! Aku sudah jatuh cinta dengan kotak kecil itu, jadi soal permen itu kita lupakan saja... Dan aku akan membuka kotak itu di hadapan semuanya saat Pesta Teh berlangsung!! Ya ampun aku bersemangat sekali!!"
"Diam!!! Sanji tak akan menikah!!!" teriak Luffy.
"Dan biarkan aku menemui Pudding!! Dia temanku!!"
"Luffy, jangan memberitahunya tentang Pudding!!" ucap Nami.
"Temanmu? Mamamama!!" Big Mom tertawa, "Apa kau sudah gila ya? Mana mungkin mempelai wanitanya berteman dengan orang sepertimu??"
"Dan kau, gadis kecil..." Big Mom bicara pada Nami, "Kudengar kau membunuh Lola, apa itu benar!?"
"Apa!? Lola adalah temanku!! Dia memberiku vivre card itu sebagai simbol persahabatan kami!!" teriak Nami. "Lola baik-baik saja, itulah pesan yang diminta olehnya untuk dikatakan padamu.. Dia juga memberitahuku soal ibunya yang seorang bajak laut, tapi aku tak menyangka kalau yang dimaksud itu seorang Yonkou, Big Mom... Lola memberitahu kami juga kalau aku menunjukkan vivre cardnya padamu, kau pasti akan membantu kami..."
"Hentikan omong kosongmu!!" Big Mom berteriak. Nami kaget.
"Siapa yang peduli kalau dia baik-baik saja!? Aku malah senang kalau dia mati saja!!" Big Mom membentak. "Katakan padaku kalau kau tahu di mana ia berada!! Akan langsung kukirim orang untuk menghabisinya!! Aku tak menyangka dia bahkan masih menganggap dirinya sebagai bagian dari keluargaku!!"
"Dia tidak tahu bagaimana perasaanku!! Anak itu, anak yang kabur dan pergi dari salah satu pernikahan paling penting sepajang masa!! Aku tak akan pernah memaafkannya!!"
Nami jadi teringat banyak kenangannya dengan Lola, mulai dari Lola yang begitu ingin menikah sampai akhirnya mereka berteman...
"Lola..."
"Hari itu... Kalau saja dia mau mendengarku dan menyetujui pernikahannya, aku pasti bisa mendapat kekuatan yang luar biasa!!" teriak Big Mom. "Kalau bukan gara-gara tindakan bodohnya, aku harusnya sudah bisa menghabisi Kaidou, Akagami, bahkan Shirohige dari dulu!!"
"Dan saat ini..." ucap Big Mom lagi, "Aku pasti sudah menjadi Raja Bajak Laut!!"
"Lola adalah temanmu, Nami, hah!? Akan kubuat kau mengatakan padaku di mana dia berada saat ini!!"
"Cerita yang membosankan..." ucap Luffy.
"Eh!?"
"Yang menolak untuk menikah itu Lola, dan yang tidak menjadi Raja Bajak Laut itu adalah kau!! Jangan sombong hanya karena kau Yonkou!!! Aku pasti akan membawa Sanji kembali!! Karena pada akhirnya, yang akan menang adalah aku!!!"
Di dalam ruang tamu... Sanji duduk di samping jendela, sambil mendoakan teman-temannya, "Kumohon... Tetaplah tenang, teman-teman, jangan melakukan tindakan-tindakan bodoh..."
Kemudian di sisi Tamago...
"Penyusup!!!" prajurit berteriak. "Baron Tamago, ada Mink Macan menyusup!!"
"Maksudmu Jaguar!?" Tamago kaget, "Pedro, jadi akhirnya kau datang juga ya!!"
Di sisi lain, Brook bersiap dengan pedangnya...
"Yah, mumpung kita sedang berada di kastil besar Big Mom... Waktunya bagiku untuk mengadakan konser live spesial!!!"
0 komentar