SBS ini muncul di Volume 82, berasal dari pertanyaan Sweat Ninja, "Odacchi, saya punya pertanyaan untuk Anda. Mengapa Sabo menumbuhkan rambutnya? Silakan pilih salah satu jawaban berikut."
1. Sabo ingin meniru Ace
2. Sabo ingin memamerkan rambut pirangnya
3. Sabo ingin terlihat hot di depan Koala.
4. Demi fashion semata.
Pilihan jawaban itu semuanya masuk akal. Dibandingkan dengan Ace dan Luffy yang gaya rambutnya sudah 'tercetak' sedemikian rupa sejak kecil, Sabo adalah satu-satunya dari trio ASL yang mengalami perubahan. Mungkin saja Sabo ingin bernostalgia dengan sosok Ace, yang meninggal di Perang Puncak saat Sabo masih kehilangan ingatan tentang masa lalunya. Mungkin juga Sabo ingin memamerkan rambut pirangnya yang keren, walaupun Sabo tidak pernah suka dengan statusnya yang berdarah bangsawan.
Mungkinkah demi fashion saja? Bisa jadi. Kemudian, mungkinkah Sabo ingin terlihat keren di depan Koala? Pasangan ini memang tidak pernah saling menyatakan cinta. Tapi kelihatan kalau mereka peduli satu sama lain. Cuma, apakah kepedulian Sabo dan Koala itu kepedulian antara dua orang yang saling mencintai? Lebih tepat kalau kepedulian itu terjadi karena Sabo dan Koala sama-sama 'anak terbuang' yang dibesarkan oleh Monkey D. Dragon, sang tokoh pemberontak.
Dari semua pilihan jawaban itu, ternyata menurut Oda Sensei tidak ada jawaban yang benar. Jawaban sesungguhnya adalah jawaban nomor lima: Sabo memanjangkan rambutnya untuk menyembunyikan bekas luka bakar yang ada di wajah bagian kirinya.
Jika kita melihat Sabo lebih saksama dari depan, rambut bagian depannya yang ada di sisi kiri tampak lebih lebat dibandingkan dengan belahan rambut bagian kanan. Tujuannya, untuk menutupi luka yang tercipta ketika Sabo melakukan perjalanan ke samudera untuk pertama kalinya, waktu kapalnya terbakar oleh serangan Saint Jalmack. Ketika itu Jalmack berang pada Sabo, yang berani-beraninya mengganggu kemeriahan penyambutan sang tenryubito di Goa Kingdom.
Ternyata, untuk urusan rambut saja, Sabo punya alasan pilihan yang sangat mendalam ....
0 komentar