Dalam manga One Piece kali ini kita akan membahas cerita mini cover story Pencarian Besar Ace Terhadap Kurohige. Cerita mini ini berjudul 'Ēsu no Kurohige Daisōsasen/ Ace's Great Blackbeard Search'. Ini merupakan cerita mini keenam dalam cover story One Piece yang muncul sejak Chapter 272 hingga Chapter 305 (Volume 29 hingga 32).
Cover story Pencarian Ace Atas Kurohige ini memiliki latar belakang tersendiri, yaitu pembunuhan yang dilakukan oleh Kurohige atas Thatch, Komandan Divisi Empat Bajak Laut Whitebeard (Shirohige). Kurohige sendiri merupakan anggota divisi dua bajak laut Whitebeard, yang dengan demikian adalah bawahan Ace.
Merasa bertanggungjawab atas kelakukan anak buahnya, dan demi menuntut pembalasan darah atas kematian Thatch, Ace berpetualang untuk menangkap Kurohige. Cover story ini dimulai dari kejadian di sebuah pulau di Grand Line, tepatnya di restoran yang bernama “Pasta Lake”. Di sana Ace kabur tanpa membayar setelah menyantap makanan lezat, sehinga dikejar-kejar oleh pelayan.
Sampai di dok, Ace berhenti dan bertanya kepada banyak orang soal informasi keberadaan Kurohige. Namun, informasi yang didapat malah keliru. Memang ada nama Dr. Black Beard, tapi dia bukanlah Kurohige. Ace yang terburu nafsu langsung menghajar Dr Black Beard. Akibatnya dia ditangkap oleh penduduk desa dan dilemparkan ke sungai.
Ace yang pemakan Mera Mera no Mi tidak bisa berenang. Dia hampir mati terseret arus sungai. Beruntunglah, Ace kemudian diselamatkan oleh seorang gadis kecil pemerah susu bernama Moda. Ace dirawat di rumah gadis tersebut sampai dia sadar. Ace bahkan mendapatkan secangkir susu dari Moda, yang kemudian meminta bantuannya untuk menyerahkan sebuah surat.
Sebagai balasan atas kebaikan Moda menolongnya, Ace bersedia untuk mengantarkan surat titipan Moda; meskipun itu berarti Ace harus masuk ke Markas Angkatan Laut G2.
Sebelum masuk Markas Angkatan Laut G2, Ace terlebih dahulu melumpuhkan seorang penjaga. Dengan demikian, dia bisa menyamar sebagai prajurit Angkatan Laut tanpa dicurigai siapapun, bahkan menyantap makan bersama di kafetaria. Tapi, saat ada seorang prajurit yang mengejek Shirohige, Ace naik darah. Dia langsung menghajar prajurit itu.
Ace kemudian melumpuhkan seorang kapten Angkatan Laut, dan berpura-pura menyamar lagi, kali ini sebagai Kapten Ace. Tapi dia ketahuan karena di G2, tidak ada kapten bernama Ace. Jadilah Ace dikejar-kejar oleh prajurit Angkatan Laut, dan bersembunyi.
Markas G2 dipimpin oleh Wakil Admiral Comil. Dalam sebuah rapat yang dipimpinnya, terdapat jamuan kopi. Namun kopi yang dihidangkan itu rasanya tidak enah. Jadilah Wakil Admiral Komil membenci kopi buatan G2.
Sementara itu, sebuah kapal mata-mata Angkatan Laut kembali ke markas G2. Namun terjadi kebakaran hebat di kapal tersebut. Ace yang sedang menyeruput kopi buatan G2 yang rasanya tidak enak, terkejut oleh para prajuirt yang berlarian tunggang langgang dengan wajah panik. Wakil Admiral Comil juga turut panik karena ada kemungkinan semua informasi penting yang sifatnya rahasia bakal ikut terbakar.
Di saat seperti itu, tiba-tiba seorang prajurit masuk ke dalam kobaran api kapal mata-mata tadi. Dia menyelamatkan seorang agen AL beserta kopor yang memuat informasi penting. Namun, dari sanalah identitas sang prajurit terbongkar. Dia adalah Ace yang bisa bertindak demikian karena kekuatan Mera Mera no Mi.
Prajurit Angkatan Laut dan Wakil Admiral Comil yang tahu hal ini segera mengejar Ace. Tapi komandan divisi dua Bajak Laut Shirohige itu lolos. Ace sempat kembali ke markas G2 untuk melanjutkan misinya yang terlupa, yaitu memberikan surat titipan Moda kepada Comil.
Dari sanalah, Comil membaca surat Moda, yang isinya tawaran untuk membeli susu buatannya. Dengan bantuan peta tempat tinggal yang ada di surat tersebut, kapal catering makanan Markas G2 datang membeli susu buatan Moda. Ternyata petugas Catering Marine tersebut adalah kedua orang tua Moda yang bekerja sebagai koki di markas G2. Mereka bahagia bisa bertemu dengan sang putri. Sejak saat itu, kopi tidak enak di markas G2, berubah kenikmatannya karena kini sudah ditambah dengan susu Moda.
Sementara itu, Portgas D. Ace berlayar kembali, setelah mendapat informasi tentang keberadaan Kurohige dari kapal mata-mata Angkatan Laut, dan sekarang siap untuk menghadapi bajak laut tersebut. Kisah ini berlanjut dengan pertemuan Ace melawan Kurohige di Pulau Banaro; yang berujung pada kekalahan Ace; dan eksekusi sang komandan divisi dua Bajak Laut Shirohige ini.