6/02/2017

Sinopsis One Piece Chapter 856: Sanji Kembali ke Bajak Laut Topi Jerami


Sinopsis One Piece Chapter 856: Sanji Kembali ke Bajak Laut Topi Jerami


Sinopsis One Piece Chapter 856 mengisahkan kembaliny Sanji sebagai anggota Kelompok Bajak Laut Topi Jerami. Meskipun sebelumnya sudah menyatakan keluar, Sanji sendiri yang datang bersusah payah kepada Luffy dan memberikan bento untuknya. Sanji ingin Luffy dan kawan-kawan meninggalkannya dan Keluarga Vinsmoke. Namun di luar dugaan, Luffy justru menawarkan bantuan untuk mengacaukan upacara pernikahan Sanji-Pudding di bawah payung kekuasaan Big Mom.

Cerita One Piece 856 berjudul 'Liar/ Usotsuki/ Pembohong' dirilis pada 20 Februari 2017. Detailnya bukan hanya sebatas kesepakatan Luffy dan Sanji. Tetapi juga pergerakan penyerang tidak dikenal yang menembak Bobbin di Sweet City. Di kubu Kelompok Topi Jerami yang berusaha menyelamatkan Sanji, mereka berbicara dengan Jinbei yang menyusun strategi untuk mengacaukan pesta pernikahan esok hari. Sementara itu, Keluarga Vinsmoke merayakan rencana aliansi mereka dengan Bajak Laut Big Mom yang tampak berjalan mulus, padahal penuh dengan jebakan.

Berikut ini versi teks One Piece Chapter 856 yang diambil dari versiteks.com

Di Dunia Cermin, Carrot menjerit dan bertanya pada para cermin, "Cermin oh Cermin!! Apa kalian benar-benar tidak tahu di mana Luffy dan Sanji berada!?"
Para cermin menjawab, "Aku tidak melihat mereka!!" ... "Aku juga tidak melihatnya!!"
"Bagaimana dengan cermin di kamar Sanji!?"
"Pria aneh tidur di kasur menggantikannya!"
"Kalau memang mereka tak ada di kastil," ucap Nami, "Kurasa aku tahu di mana mereka berada. Tak ada cermin yang bisa membawa kita langsung ke sana, tempat di mana mereka berdua sempat bertarung pagi ini..."
"Eeeeeh!?" tiba-tiba Chopper menjerit sambil menangis, "Luffy dan Sanji bertaruung!?"
"Sanji pasti datang ke sini karena harus memenuhi peran penting sebagai bagian keluarga Vinsmoke. Aku ragu, tindakan membawanya kembali tidak akan jadi perkara mudah.." ucap Jinbe. "Tapi, kalau memang mau melakukannya, kita harus bergegas! Aku sebenarnya mau mengatakan hal ini jika semuanya sudah berkumpul, tapi aku akan mengatakannya sekarang..."
"Sebenarnya, jika pesta pernikahan sampai terjadi besok, pesta itu tidak hanya sekadar menjadi pesta pernikahan yang biasa saja..."
"Eh?"
"Kalian semua datang kemari bersama Pekoms, kan?" Jinbe bertanya.
"Oh... Pekoms!! Iya, tapi kami terpisah... Apa ia baik-baik saja?"
Jinbe menjawab, "Dia baik-baik saja Tapi, dia hampir saja berakhir tragis karena terlibat dalam sebuah konspirasi. Kalau saja kami tak cepat menyadari hal tersebut, sekarang dia pasti sudah mati."


Sementara itu, di Sweet City, para warga membicarakan sesuatu...
"Apa kau mendengar suara tembakan?"
"Umm... Hujannya deras sekali, sulit untuk mendengarnya.."
"Tapi aku mendengar suara anjing menggonggong sih.."
Desing tembakan memang benar-benar terjadi, sekelompok orang menembak Bobbin.
"Sial..." ucap Bobbin, dalam kondisi tubuh terluka tembak.
"Orang-orang sialan..." ucapnya sebelum akhirnya ambruk, di bawah guyuran hujan.


Ruang tamu lantai 6, Keluarga Vinsmoke tampak tengah minum-minum. Saking banyaknya, para pelayan sampai pingsan karena mabok, sementara orang-orang Vinsmoke masih tampak biasa-biasa saja...
Yonji berkata, "Menyedihkan, gadis-gadis ini bekerja di bar, tapi baru minum alkohol lemah segini saja sudah pingsan.. Kalau memang mau memberi kita wanita, aku akan memilih wanita temannya Sanji itu..."
Niji menjawab, "Maksudmu si Nami itu, kan!? Sifat liarnya benar-benar tipeku! Kudengar mereka sudah menangkapnya, besok akan kucoba untuk memintanya..."
Judge meneguk barel terakhirnya lalu berkata, "Segini cukup, kan? Kalau mau berpesta lagi, besoklah waktunya! Dengan adanya Big Mom di sisi kita, Germa akan menguasai North Blue lagi! Besok adalah hari besar untuk kita, dan ini barulah permulaan!"
"Benar! Kita berhasil menangkap ikan raksasa dengan Sanji sebagai umpannya!" ucap Yonji.
"Saat pasukan kita menunjukan bendera Big Mom, semua musuh akan langsung menyerah!!"
"Kita akan mampu menguasai lautan!! Semuanya berkat Sanji!! Haha!!"
"Bersulang untuk si Gagal itu!"
"Untuk si bodoh, bersulang!"

Mereka sama sekali tak mengetahui rencana Big Mom yang sesungguhnya. Genteng, gentong dan tembok hidup Big Mom hanya bisa melihat sambil tersenyum.
Di depan gerbang ruangan tempat Keluarga Vinsmoke berkumpul, banyak prajurit telah bersiaga.
"Jangan biarkan Vinsmoke menghubungi siapa pun sampai pesta pernikahan besok.." Mont d'Or memberi perintah lewat alat komunikasi.
"Siap!! Kami juga telah menyiagakan beberapa prajurit di ruang kesehatan tempat Reiju berada.." lapor prajurit yang bertugas. "Saat ini, Keluarga Vinsmoke tak punya pilihan lain selain menunggu dengan sabar takdir mereka..."
"Berhenti membual seperti itu, bodoh.." ucap Mont d'Or.
Big Mom telah tertidur, bersama Brook palsu di tangannya. Judge juga telah tertidur lelap, begitu pula ketiga putranya. Sementara Reiju, ia masih terduduk merenung.


Di luar kota, setelah Sanji mendekatinya sambil membawa kotak bekal makanan, Luffy akhirnya membuka matanya...
Saking lemasnya Luffy bahkan tak bisa bicara dengan benar. Katanya, "Ah... Thandi..."
Sambil memalingkan wajahnya, Sanji berkata, "Aku tidak menyuruhmu untuk menunggu, kan..."
Luffy tersenyum..

"Nih, kalau kau masih bisa makan..." Sanji menaruh kotak bekal makanan itu di depan Luffy. Luffy pun membukanya dan... Isinya sudah berantakan.
"Aku menjatuhkannya di jalan, jadi hancur seperti itu. Makanannya bahkan basah kuyup karena hujan. Hidangan yang gagal, ya?"
Luffy tak peduli. Luffy tetap memakannya.
Dan hidangan acak-acakan itu perlahan membuat wajahnya tampak kembali segar.
"Ini enak!!" ucap Luffy, "Enak sekali!! Luar biasa!!" teriaknya.
"Kau bahkan... Membuat semua makanan favorit kami... Lezaat sekali!!"

Sanji menundukkan wajahnya sambil berkata, "Dasar Pembohong..."
"Yoooshh!! Aku jadi bertenaga lagi!!" Luffy kembali bugar.
"Kau sudah selesai makan, sekarang pergilah.." ucap Sanji.
"Bicara apa kau, hah!? Ayo ikutlah denganku!!" ucap Luffy.

"Pertama, aku sudah menghina dan melukai kaptenku sendiri!! Padahal kau datang kemari untuk menolongku!! Karena itulah, aku tak berhak kembali ke kapal lagi..." ucap Sanji, sambil mengacungkan satu jari.
"Kedua," Sanji mengacungkan jari keduanya, "Sang penolongku... Pak tua dan krunya yang sempat kau temui di Baratie dulu sedang dijadikan sandera, aku tak boleh bersikap gegabah. Karena itulah aku tak mungkin lari dari pesta pernikahan besok..."
"Ketiga... Keluarga kandungku dijebak oleh Big Mom, beberapa jam lagi mereka semua akan dibunuh. Aku membenci orang-orang sialan itu, tapi... Aku... Aku juga tak mau mereka mati!!"
"Kesimpulannya," ucap Sanji lagi, "Itulah tiga alasan kenapa aku tak bisa kembali bersamamu lagi!! Kalau kau sudah mengerti, pergilah..."

Luffy tetap tidak peduli, dan malah meninju Sanji keras-keras, Baaaammm!!
Sanji sampai terlempar menabrak King Baum di Pohon Raksasa.

"Katakan padaku yang sebenarnyaaa!!!" teriak Luffy.

Setelah semua yang mereka lalui bersama, Luffy ingin tahu, keinginan Sanji yang sebenarnya.
Perasaan Sanji begitu kacau. Air mata kembali tak tertahankan, menetes dari kedua matanya. Meski semua yang dikatakannya tadi, dalam hati ia ingin kembali.

"Aku ingin... Kembali ke Sunny!!!" ia berkata.
"Tapi... Aku tak cukup kuat untuk pergi dari sini!! Setelah pesta berlangsung, aku sendiri tak mungkin bisa melakukan apa-apa. Tapi... Entah kenapa aku tetap ingin menolong orang-orang sialan itu!! Yang bahkan sudah tak aku anggap keluarga lagi!!"
Luffy lalu tersenyum dan berkata, "Kau tidak sendiri, kami di sini untukmu!! Ayo hancurkan pesta itu sama-sama!!"
Load disqus comments

0 komentar