5/09/2020

One Piece Trivia: Sexy! Kostum Nami & Robin di Perang Onigashima


 Dalam One Piece trivia kali ini kita akan membahas kostum Nami dan Robin dalam perang Onigashima antara kubu aliansi Kelompok Topi Jerami melawan Bajak Laut Beasts pimpinan Gyakuju no Kaido. Kostum Nami dan Robin kali ini benar-benar seksi melebihi yang bisa dibayangkan.

Di One Piece Chapter 978 "Introducing The Tobi Roppo" Kin'emon yang menjadi pengatur strategi, menggunakan kekuatan Fuku Fuku no Mi miliknya. Dengan kekuatan ini, Kin'emon bisa mengubah atau menciptakan pakaian berdasarkan visualisasi olehnya.

Penerapan Fuku Fuku no Mi ini penting dalam penyerbuan ke Onigashima, karena Kin'emon mengubah pakaian semua kubu aliansi untuk menjadi sama dengan pakaian Bajak Laut Beast milik Kaido. Lewat cara ini, mereka dengan mudah menyelinap masuk ke dalam pesta Festival Api yang diadakan Kaido.

Namun, sudah bukan rahasia lagi kalau Kin'emon punya tingkat kemesuman tersendiri untuk para wanita. Sebelumnya, masih di Arc Wano Kuni, Kin'emon sengaja memberikan kostum kunoichi yang seksi untuk Nami. Kali ini juga demikian.


Untuk Nami, kostum yang dipakai adalah bikini warna gelap, tetapi bagian bawahan ditutupi rok yang terbelah tiga. Sementara itu, Robin malah hanya mengenakan bikini tanpa penutup di bagian bawah. Tampilan mereka berdua dapat dikatakan adalah yang paling seksi sepanjang serialisasi manga One Piece.

Nami dan Robin pernah tampil hanya dengan bikini, tetapi tidak dalam manga, melainkan dalam One Piece Glorious Island yang menjadi prequel Film One Piece Z. Selain itu, mereka juga tampil berbikini dalam One Piece Film: Gold Episode 0.

Di sisi lain, kostum Nami dan Robin yang seksi ini tampak lumrah untuk anak buah Kaido di Bajak Laut Beasts. Kita pernah melihat penampakan Ginrummy, salah satu headliners yang juga hanya mengenakan bikini untuk kostumnya.



Read more

5/02/2020

Teori One Piece: Episode Shanks Bertemu Shirohige & Kisah Kozuki Oden

 


Kisah One Piece ketika Shanks bertemu Shirohige ada di Chapter 434 (Volume 45) "Shirohige to Akagami" dan Episode 316, "Shankusu Ugoku! Bōsōsuru Jidai e no Kusabi/Shanks Moves! Ceremony to the Rampaging Age!". Pertemuan ini dapat dibaca lebih segar sejak kisah Kozuki Oden terungkap.

Kozuki Oden adalah pewaris takhta Wano Kuni yang pada masa mudanya lebih suka untuk berpetualang ke mancanegara, menjadi bajak laut. Awalnya, ia menumpang di kapal Bajak Laut Shirohige, bahkan kemudian diangkat sebagai komandan divisi kedua. Saat itu, Marco The Phoenix sudah bergabung dengan Shirohige, tetapi masih menjadi anak buah kapal.

Namun, sejak peperangan Shirohige melawan Gol D. Roger di sebuah pulau, Kozuki Oden terkesima oleh karisma Roger. Ia kemudian mau dibujuk Roger bergabung menjadi krunya. Roger sendiri punya kepentingan terkait Oden, karena Oden saat itu adalah satu-satunya yang bisa membaca poneglyph, prasasti khusus yang tersebar di seluruh dunia dengan huruf rahasia, yang dibuat oleh leluhur Oden, klan Kozuki.

Perekrutan Oden oleh Roger meninggalkan luka tersendiri di Bajak Laut Shirohige. Pasalnya, selama ini, Shirohige menganggap semua anggota bajak lautnya sebagai anak, kecuali Oden. Shirohige membiarkan Oden memanggilnya Shiro-chan, bukan oyaji (ayah) seperti yang lain.

Ketika Shanks datang ke Moby Dick, kapal Bajal Laut Shirohige bertahun-tahun kemudian, ia tampak bercanda. Shanks muncul dengan kekuatan haoshoku haki yang membuat kru-kru Shirohige yang tidak siap, langsung pingsan tidak berdaya. Shanks kemudian berjumpa Marco, ketua divisi pertama dan Diamond Jozu, ketua divisi ketiga.

Saat itu Shanks datang untuk membincangkan urusan Portgas D. Ace,yang sedang menyergap Kurohige (Blackbeard). Ace sendiri adalah ketua divisi kedua Bajak Laut Shirohige, posisi yang ditinggalkan oleh Oden dahlu.

Saat bertemu Marco, Shanks menawarinya jabatan di kelompok bajak lautnya, Bajak Laut Akagami, seperti ketika Roger menawari Oden. Atas dasar hal inilah, Marco tampak bermuka masam, seolah-olah Shansk berharap Marco mau seperti Oden pada masa lampau.

Pertemuan Shanks dan Shirohige kala itu tidak berakhir dengan titik temu. Shanks berusaha meyakinkan, bahwa Ace terlalu cepat untuk berhadapan dengan Blackbeard. Di sisi lain, Shirohige enggan menerima saran Shanks, karena ia yakin dengan kemampuan Ace.

Kelak terungkap pula, sebenarnya Shirohige awalnya tak mau Ace memburu Blackbeard karena mendapatkan firasat buruk. Namun, Ace tidak ingin Blackbeard mengotori nama sang oyaji, karena Blackbeard tampak bebas tanpa diapa-apakan setelah membunuh Thatch, komandan divisi empat Shirohige.

Adu kekuatan Shanks dan Shirohige di ujung episode/chapter sebenarnya hanya sekadar pemanis, untuk menunjukkan kekuatan mereka yang setara. Pedang Griffon milik Shanks dan bisento Murakumogiri milik Whitebeard berbenturan sehingga membelah langit jadi dua.




Jika dilihat lebih jauh, Shanks tampak menggunakan prinsip hati-hati ketika melihat perkembangan Ace. Sebaliknya, Shirohige yang mengakui kekuatan Gol D. Roger, dan kemudian ingin membuat Ace menjadi Raja Bajak Laut berikutnya, mengira duel dengan Blackbeard akan bisa diselesaikan dengan baik oleh Ace, sekaligus menjadikan duel itu sebagai tolok ukur kekuatan Ace yang sesungguhnya.


Read more