Manga One Piece Volume 75 terjemahan Indonesia dirilis pertama kali pada 2016 oleh PT Elex Media Komputindo. Judulnya adalah 'Balas Budiku' yang diambil dari Chapter 748. Kisahnya merentang dari terkuatnya siapa Lucy sesungguhnya, yaitu Sabo sang kepala staf Pasukan Revolusi. Hal ini berlanjut dengan penciptaan Torikago oleh Donxuiqote Doflamingo, dan perburuan Bajak Laut Topi Jerami serta para pengganggu keluarga Donquixote dalam menguasai Dressrosa.
Komik One Piece Volume 75 dibuka dengan kembalinya semua rakyat Dressrosa dan petarung ke bentuk asli setelah sihir Sugar pudar (tidak sengaja) oleh Usopp. Atas hal ini, para gladiator mengangkat Usopp sebagai God Usopp, dewa penyelamat mereka. Namun, Doflamingo yang dipaksa menelan 'kekalahan' mengumumkan perang terhadap Bajak Laut Topi Jerami dan para pembantu mereka. Doflamingo mencantumkan mereka sebagai sosok yang harus dihabisi rakyat Dressrosa.
Doflamingo juga menciptakan torikago (sangkar burung) yang membuat dressrosa terkunci. Tidak ada yang bisa keluar, karena kekuatan torikago dari Ito Ito no Mi bisa membelah siapa pun yang menerjang. Petinggi terkuat, Pica, juga muncul menyerang Luffy. Ia kemudian berhadapan dengan Zoro, sang tangan kanan Luffy. Masing-masing petinggi Bajak Laut Donquixote juga bersiap bertempur dengan lawan masing-masing.
Angkatan Laut seharusnya membantu Bajak Laut Donquixote yang memimpin Dressrosa. Hal ini terjadi karena Doflamingo adalah Shichibukai. Namun, angkatan laut dibuat tak berkutik hanya oleh satu orang. Siapa lagi kalau bukan Sabo, kakak angkat Luffy. ia membuka sendiri penyamaran sebagai Lucy setelah berhasil merebut Mera Mera no Mi, buah iblis yang dahulu jadi milik Hiken no Ace. Duel Sabo sang petinggi Pasukan Revolusi dengan Laksamana Fujitora pun tak terelakkan lagi.
Daftar Isi One Piece Volume 75
Chapter 743: Gempa Hebat di Dressrosa
Chapter 744: Kepala Staf Pasukan Revolusi
Chapter 745: Torikago
Chapter 746: Bintang
Chapter 747: Pica Petinggi Terkuat
Chapter 748: Balas Budiku
Chapter 749: Maju, Pasukan Berandalan!
Chapter 750: Situasi Pertempuran
Chapter 751: Sabo vs Laksamana Fujitora
Chapter 752: Telapak Tangan
0 komentar